SOLOK - Sebagai upaya demi mewujudkan ketahanan pangan, Babinsa Koramil 07/IX Koto Sungai Lasi Serda Agus Susanto melakukan penanaman hingga perawatan tanaman jagung di Nagari Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok.
Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya menyukseskan Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif yang merupakan program di jajaran Korem 032/Wirabraja, khususnya di bidang pertanian.
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
Usia tanaman palawija tersebut saat ini sudah berjalan 38 hari atau memsuki 6 minggu dari waktu tanam,
Hari ini, Minggu, 11 Juni 2022, Babinsa Koramil 07/Sungai Lasi bersama masyarakat melakukan perawatan rutin dan pembersihan rumput yang ada disekitar tanaman jagung, sekaligus pemberian bahan pupuk kimia, guna menyokonf kesuburan pertumbuhan tanaman tersebut.
"Demi kesuburan pertumbuhan tanaman, tidak hanya dengan diberikan pupuk serta disemprot saja, tetapi rumput di sekeliling tanaman jagung juga harus selalu dibersihkan sehingga ketersediaan makanan untuk tanaman jagung tidak diserap oleh gulma atau rumput pengganggu, " sebut Babinsa Koramil 07/IX Koto Sungai Lasi Serda Agus Susanto di sela-sela kegiatan itu
Menurut Agus, cara tersebut merupakan salah satu strategi atau langkah yang paling tepat untuk menjamin tumbuh kembangnya tanaman-tanaman jagung, sehingga kerugian yang ditimbulkan dari gangguan gulma bisa ditekan dan dihindari.
“Sebagai Babinsa kami harus memberikan support dan motivasi bahkan turut serta membantu para petani, dengan bersama-sama menjaga pertumbuhan tanaman, dengan harapan memperoleh hasil semaksimal mungkin. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Semoga nantinya dari tanaman jagung ini mendapatkan hasil yang memuaskan, ” ujarnya.
Sementara itu, Warga pemilik lahan mengaku terbantu sekaligus Menyampaikan terima kasih atas keterlibatan Babinsa di program pendampingan pertanian.
“Kami sebagai petani merasa sangat terbantu dengan hadirnya bapak TNI. Kami berharap, semoga panen nanti memperokeh hasil yang maksimal, sehingga program ketahanan pangan bisa tercapai, ”ungkapnya. (MC/Amel)