SOLOK KOTA - Untuk meningkatkan ketaqwaan dan kesadaran para tahanan, Kepolisian Resor (Polres) Solok Kota memberikan tausiyah dengan mendatangkan seorag Ustadz/ Buya Samsuddin, pada Kamis malam, 11 Agustus 2022.
Kegiatan yang digelar di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolres setempat itu, dipimpin langsung oleh Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, S.Si, M.Si, . M.sc, didampingi Kasat Tahti IPTU Didi Sasfirdi.
Menurut Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan, pemberian tausiyah atau siraman rohani ini dilaksanakan agar para tahanan itu tetap mendapatkan pembinaan mental dan pencerahan agama.
"Dengan memberikan pencerahan agama kepada mereka, kita berharap mereka menyadari kesalahan yang diperbuatnya, dan dengan ikhlas menjalanai hukumanya, " ungkap Kapolres.
Kepada 31 orang tahanan yang mengikuti kegiatan itu, Kapolres AKBP Ahmad Fadilan menyampaikan harapan agar kelak ketika telah selesai menjalani proses hukum, terus berupaya untuk memperbaiki diri dan perilaku, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“ Saya melihat Bapak dan Ibu penghuni rutan disini rutin mengerjakan ibadah Sholat berjamaah. Bapak dan ibu yang berada disini adalah takdir, jangan berkecil hati, semua pasti ada hikmahnya. Semoga kelak setelah selesai menjalani hukuman, kita diberi kesempatan oleh Allah untuk bertaubat dan memperbaiki diri, ” tukas Fadilan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Solok Kota AKBP Ahmad Fadilan menyerahkan 5 (lima) pieces Mushaf Al-Qur’an kepada para tahanan, agar mereka tetap bisa mengaji (membaca Al-Qur’an) meski berada di Rumah Tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pelanggaran hukum yang telah mereka lakukan.
Sementara itu, dalam tausiyahnya Buya Samsuddin mengatakan, agar dalam menjalani hukuman, para tahanan tidak menigngalkan dan melalaikan Shalat, serta bertekad untuk memperbaiki diri dan sikap kedepannya.
Dia juga mengajak para tahanan Rutan Polres Solok Kota itu untuk sesering mungkin membaca Al-Qur’an yang telah diberikan oleh Kapolres. Samsuddin juga mengimbau untuk Hijrah, dengan berubah kearah yang lebih baik dan tidak pernah putus asa serta menjadikan masa lalu sebagai pelajaran.
“Mari kita bertaqwa kepada Allah, dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Jangan sesekali kita meninggalkan Sholat, sembahlah Allah. Semoga stelah keluardari sini, Bapak/Ibu menjadi insan-insan yang lebih baik, ” pungkas Buya Samsudin. (Amel)